Jumat, 25 September 2015

rahasia hati (PART 6)

“gi….”yang berusah memecahkan lamunan gigi
“eh iya ffi… kenapa?” Tanya gigi yang memecahkan lamunannya
“gak ada lo ngapain ngelamun?”
“lagi mikir…”
“mikir apaan?” Tanya gigi
“gue lagi heran aja, kok kita bisa sedeket ini padahal dulu gue kan sering marahin lo heheh” dengan melemparkan senyuman manis kepada raffi
“apalagi gue udah jatuh cinta sama lo ffi” tutur gigi dalam hatinya
“haha iya gue heran juga nih, ohiya perasaan lo ke gue gmna?“ Tatap raffi
“ha?” sontak gigi yang kaget
“gi.. gi..” sapa raffi
“ohiya, ya biasa aja. Lo tuh udh kayak sahabat gue ffi” tutur gigi dan menatapnya
“ooh gitu ya” raffi pun mulai lesu dan merasakan harapannya mulai pupus
“gue kira perasaan lo sama kyk gue gi . kapan lo peka sama perasaan gue, appa hati lo sebeku ini gi?” dalam hati raffi
“maafin gue harus bohong ffi” tutur gigi dalam hatinya

Mereka pun akhirnya pulang dari taman, sesampainya dirumah gigi melihat uci yang duduk di depan rumah gigi
“makasih ffi hari ni lo udah nemanin gue, lo hati hati “
“iya gi, makasih juga ya. Sorry y ague gak bisa mampir” dan mulai perlahan melajukan gasnya
“hati hati ffi” teriak gigi
“ffi sorry mungkin hari nih pertemuan terakhir kita, maafin gue yang gak jujur sama perasaan gue ffi” dan meneteskan air mata, gigi pun menuju ke rumah.
“lo dari mana gi? Lo udh bilang ke raffi ,lo besok berangkat?” Tanya uci
“belum ci”
“yaelah gi, kenapa sih lo harus bohong sama perasaan lo sendiri gi. Yang lo keteken batin” bentak uci
“gue ga bisa ci, gue gak mau yang ada di sedih karna gue juga bakal ninggalin dia, dan mungkin bakal balik 4 tahu lagi ci” dan tangis gigi pun mulai pecah
Uci pun memeluk dan mencoba menenagkan gigi

“terus besok lo gak kesekolah ?”
“enggak ci”
“gue titip salam sama raffi ya”
“iya gi lo hatihati disana, maap ya gue gak bisa anter lo ke bandara besok pagi”
“iya gak papa ci”
“tapi, pengumuman lo gimana? Trus kita gak bisa coretcoret dong gii dan lo gak bisa ikut prom night donggg.” Peluk uci
“iya besok di telvon bu mira ci. Ya gimana lagi ci gue juga pengen kali coretcoret apalagi prom night ci gue pengen banget tapi mau gimana lagi ”  mereka pun saling berpelukan dan mengucapkan kata perpisahan

Malam pun tiba dengan hembusan angin yang begitu syahdu.
Raffi menikmati setiap hembusan angin tersebut seolah hati berkata ingin sendiri bersama angin menceritakan seluruh rahasia hatinya.
Gigi, ya dia mulai sibuk membereskan koper kopernya. Tanpa disengaja ia melihat foto foto dia bersama raffi. Dan teringat semua akan kenangannya kembali

Esok pagi pun tiba, raffi menuju ke sekolah dengan rasa penug gugup dan cemas. Sedangkan gigi yang sudah tiba dibandara untuk melakukan check in
“gigi mana ya? Kok belum Nampak” lirik raffi sana sini
“anak anak, Alhamdulillah semua anak kelas XII tahun ini lulus semua” ucap kepala sekolah

Semua anak sekolah merasa senang dan mereka pun melakukan coret coret. Begitu juga raffi yang tetap mencari gigi namun tidak juga ketemu
“gi Alhamdulillah kamu lulus nak” ucap mama rieta
“iya ma”
“gak ada lagi kan yang ketinggalan”
“enggak kok ma”

Saat raffi yang sibuk mencari gigi, namun yang ia temukan hanya uci
“cii gigi mana?”
“ha gigi?”
“iya mana gigi”
“mm mana ya?” ucap uci yang kebingungan harus jawab gimana
“ci mana ci? “
“gigi udah pergii…” dengan nada suara yang ketakutan
“ha pergi kemana?”
“jawab dong ciii”
“gigi akan berangkat ke australi ffi” ucap uci yang meneteskan air mata
“ha? kok di gak bilang ke gue?” teriak raffi dengan menjambak rambutnya
“dia gak mau lo tau semuanya, termasuk tentang perasaan dia ke elo, dia itu sayang sama lo, bahkan dia rela ngeliat lo dulu bahagia sama dinda ffi, dan kalo pun dia ungkapin perasaan dia ke elo. Dia juga bakal ninggalin elo ffi, mungkin 4 tahun lagi lo sama dia bakal ketemu ffi” tutur uci
“gak.. gak… gue gak mau kehilangan dia. Gue harus pergi ke bandara” raffi pun langsung meninggalkan uci dan lari menuju motornya
“cepet ffi, 15 menit lagi dia bakal berangkat” teriak uci

“ffi kok bm lo gak aktif sih? Gue harap lo datang ffi” ucap gigi dalam hatinya
“sayang, itu kamu harus masuk pesawatnya udah mau take off, kamu hati hati disana ya sayang” ucap mamriet dengan cucuran air mata
“ternyata lo emang gak dating ffi, gue harap suatu saat kita bisa ketemu lagi ya. Lo hatihati disini, kejar impian lo terus ya. Gue berangkat ffi” kata gigi melalui via bbm

Raffi langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, bahkan dia tidak peduli dengan lalu lalang motor yang lewat. Raffi pun di liputi rasa gelisah akan takut telat menemui gigi dan di penuhi rasa penyesalan karna raffi yang tidak jujur dengan hatinya, dlihatnya selalu jam tangan yang melingkar di tangannya.
Sesampainya di bandara raffi langsung berlari mencari gigi, dan di telusurinya tiap tiap sudut di bandara berharap gigi masih menunggunya
Raffi pun mulai membuka hpnya, ternyata banyak bbm yang masuk dari gigi
Termasuk pesan “gue berangkat ya ffi lo hatihati disini gue sayang sama lo”
tubuh raffi pun mulai melemas seakan tak tau harus berbuat apa
namun tibatiba…


1 komentar: