“gi….”yang berusah memecahkan lamunan
gigi
“eh iya ffi… kenapa?” Tanya gigi yang
memecahkan lamunannya
“gak ada lo ngapain ngelamun?”
“lagi mikir…”
“mikir apaan?” Tanya gigi
“gue lagi heran aja, kok kita bisa
sedeket ini padahal dulu gue kan sering marahin lo heheh” dengan melemparkan
senyuman manis kepada raffi
“apalagi gue udah jatuh cinta sama lo
ffi” tutur gigi dalam hatinya
“haha iya gue heran juga nih, ohiya
perasaan lo ke gue gmna?“ Tatap raffi
“ha?” sontak gigi yang kaget
“gi.. gi..” sapa raffi
“ohiya, ya biasa aja. Lo tuh udh kayak
sahabat gue ffi” tutur gigi dan menatapnya
“ooh gitu ya” raffi pun mulai lesu dan
merasakan harapannya mulai pupus
“gue kira perasaan lo sama kyk gue gi
. kapan lo peka sama perasaan gue, appa hati lo sebeku ini gi?” dalam hati
raffi
“maafin gue harus bohong ffi” tutur
gigi dalam hatinya
Mereka pun akhirnya pulang dari taman,
sesampainya dirumah gigi melihat uci yang duduk di depan rumah gigi
“makasih ffi hari ni lo udah nemanin
gue, lo hati hati “
“iya gi, makasih juga ya. Sorry y ague
gak bisa mampir” dan mulai perlahan melajukan gasnya
“hati hati ffi” teriak gigi
“ffi sorry mungkin hari nih pertemuan
terakhir kita, maafin gue yang gak jujur sama perasaan gue ffi” dan meneteskan
air mata, gigi pun menuju ke rumah.
“lo dari mana gi? Lo udh bilang ke
raffi ,lo besok berangkat?” Tanya uci
“belum ci”
“yaelah gi, kenapa sih lo harus bohong
sama perasaan lo sendiri gi. Yang lo keteken batin” bentak uci
“gue ga bisa ci, gue gak mau yang ada
di sedih karna gue juga bakal ninggalin dia, dan mungkin bakal balik 4 tahu
lagi ci” dan tangis gigi pun mulai pecah
Uci pun memeluk dan mencoba menenagkan
gigi
“terus besok lo gak kesekolah ?”
“enggak ci”
“gue titip salam sama raffi ya”
“iya gi lo hatihati disana, maap ya gue
gak bisa anter lo ke bandara besok pagi”
“iya gak papa ci”
“tapi, pengumuman lo gimana? Trus kita
gak bisa coretcoret dong gii dan lo gak bisa ikut prom night donggg.” Peluk uci
“iya besok di telvon bu mira ci. Ya gimana
lagi ci gue juga pengen kali coretcoret apalagi prom night ci gue pengen banget
tapi mau gimana lagi ” mereka pun saling
berpelukan dan mengucapkan kata perpisahan
Malam pun tiba dengan hembusan angin
yang begitu syahdu.
Raffi menikmati setiap hembusan angin
tersebut seolah hati berkata ingin sendiri bersama angin menceritakan seluruh
rahasia hatinya.
Gigi, ya dia mulai sibuk membereskan
koper kopernya. Tanpa disengaja ia melihat foto foto dia bersama raffi. Dan teringat
semua akan kenangannya kembali
Esok pagi pun tiba, raffi menuju ke
sekolah dengan rasa penug gugup dan cemas. Sedangkan gigi yang sudah tiba
dibandara untuk melakukan check in
“gigi mana ya? Kok belum Nampak” lirik
raffi sana sini
“anak anak, Alhamdulillah semua anak
kelas XII tahun ini lulus semua” ucap kepala sekolah
Semua anak sekolah merasa senang dan
mereka pun melakukan coret coret. Begitu juga raffi yang tetap mencari gigi
namun tidak juga ketemu
“gi Alhamdulillah kamu lulus nak” ucap
mama rieta
“iya ma”
“gak ada lagi kan yang ketinggalan”
“enggak kok ma”
Saat raffi yang sibuk mencari gigi,
namun yang ia temukan hanya uci
“cii gigi mana?”
“ha gigi?”
“iya mana gigi”
“mm mana ya?” ucap uci yang
kebingungan harus jawab gimana
“ci mana ci? “
“gigi udah pergii…” dengan nada suara
yang ketakutan
“ha pergi kemana?”
“jawab dong ciii”
“gigi akan berangkat ke australi ffi”
ucap uci yang meneteskan air mata
“ha? kok di gak bilang ke gue?” teriak
raffi dengan menjambak rambutnya
“dia gak mau lo tau semuanya, termasuk
tentang perasaan dia ke elo, dia itu sayang sama lo, bahkan dia rela ngeliat lo
dulu bahagia sama dinda ffi, dan kalo pun dia ungkapin perasaan dia ke elo. Dia
juga bakal ninggalin elo ffi, mungkin 4 tahun lagi lo sama dia bakal ketemu ffi”
tutur uci
“gak.. gak… gue gak mau kehilangan
dia. Gue harus pergi ke bandara” raffi pun langsung meninggalkan uci dan lari
menuju motornya
“cepet ffi, 15 menit lagi dia bakal
berangkat” teriak uci
“ffi kok bm lo gak aktif sih? Gue harap
lo datang ffi” ucap gigi dalam hatinya
“sayang, itu kamu harus masuk
pesawatnya udah mau take off, kamu hati hati disana ya sayang” ucap mamriet
dengan cucuran air mata
“ternyata lo emang gak dating ffi, gue
harap suatu saat kita bisa ketemu lagi ya. Lo hatihati disini, kejar impian lo
terus ya. Gue berangkat ffi” kata gigi melalui via bbm
Raffi langsung melajukan motornya
dengan kecepatan tinggi, bahkan dia tidak peduli dengan lalu lalang motor yang
lewat. Raffi pun di liputi rasa gelisah akan takut telat menemui gigi dan di
penuhi rasa penyesalan karna raffi yang tidak jujur dengan hatinya, dlihatnya
selalu jam tangan yang melingkar di tangannya.
Sesampainya di bandara raffi langsung
berlari mencari gigi, dan di telusurinya tiap tiap sudut di bandara berharap
gigi masih menunggunya
Raffi pun mulai membuka hpnya,
ternyata banyak bbm yang masuk dari gigi
Termasuk pesan “gue berangkat ya ffi
lo hatihati disini gue sayang sama lo”
tubuh raffi pun mulai melemas seakan
tak tau harus berbuat apa
namun tibatiba…
Next kk
BalasHapus