Jumat, 25 September 2015

rahasia hati (PART 7)

Raffi merasa tak berdaya dan tubuhnya mulai melemah, namun tibatiba
“raffi..”
Raffi pun menoleh kebelakang dengan wajah kusut
“gigi..” raffi pun lari dan langsung memeluk gigi dengan erat seakan tak ingin kehilangan dan menumpahkan semua rasa sedih, sayang yang selama ini dia pendam
“gi gue mohon lo jangan pergi, gue sayang banget sama lo, Cuma lo yang bisa bikin gue senyaman ini”ucap raffi
Gigi pun perlahan melepaskan pelukan raffi
“maaf ffi gue gak bisa, ini udah jalan gue” ucap gigi
“lo sayang gue kan? Please lo jujur gi”
“iya gue sayang lo” air mata gigi pun menetes
“gi please jangan tinggalin gue” raffi pun mulai meneteskan air matanya dan menundukkan kepalanya
“ffi lo nangis ? dengerin gue ya jika dua orang memang benar – benar saling menyukai satu sama lain. Itu bukan berarti harus bersama saat ini juga. Tunggulah waktu yang tepat, saat semua memang udah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi hadiah yang hebat untuk orang yang sabar. Sementara kalau waktunya belum tiba, sibukkanlah diri untuk terus menjadi lebih baik, bukan dengan melanggar banyak larangan. Waktu dan jaraj akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar atau semakin memudar” tutur gigi langsung memeluk dan mengusap air mata gigi
Raffi pun hanya diam dan hanya bisa menundukkan kepalanya
“lu berapa lama disana?” Tanya raffi
“ya mungkin 3 atau 4 tahun ffi” jawab gigi
Raffi pun semakin berdiam diri hatinya merasa sakit harus kehilang orang yang benar benar dia sayang
“yaudah gue masuk ya ffi bentar lagi gue akan take off tadi pesawatnya didelay. Lo jaga diri lo baik baik, kuliah yang benar hehe jangan sedih lagi dong kan kita bisa video call an nanti gue kabari kok kalo gue udah sampai” memandang wajah raffi
“janji ya gi? Dan lu harus ngabari gue kalo lu balik”
“iya raffi gue janji sama lo” jawab gigi dengan lemparan senyum yang manis
“yaudah bye ffi” yang perlahan lahan menjauh dari raffi
“LOVE YOU GI!” teriak raffi dari kejauhan dan hanya melihat tangan gigi yang mengayunkan ke kanan dan kekiri

Seiring waktu yang terus berjalan, mereka mulai mengukir kesuksesan masing masing. Raffi yang tidak melanjutkan kuliahnya namun dia hanya membuka usaha bengkel yang terkenal di Jakarta, berbeda dengan gigi yang sibuk dengan kuliahnya yang disana walaupun banyak sekali lelaki yang jatuh hati kepadanya namun dia sama sekali tidak menggubris hal itu. Namun berbeda dengan kisah cinta mereka, awal tahun mereka melampiaskan kerinduannya hanya melalui video call atau bbm. Namun semakin lama dan semakin lama raffi kehilangan contact dengan gigi, bahkan mencoba menghubunginya sama sekali tidak tersambung.

"gi lo kemana ? apa lo udah nemuin pengganti gue?" dalam lamunan raffi
raffi selalu mencoba menghubungi gigi bahkan sampai ke sahabatnya, raffi pun mencoba ke keluarga gigi namua alhasil sama. karena, keluarga gigi yang sudah pindah ke yogya.
raffi pun menjadi sosok cowok yang kembali menjadi playboy bahkan selalu gonta ganti cewe.

"ffi lo kenapa sih gonta ganti cewe mulu?" tanya irwan sahabatnya
"ngak ah, gue gak ngerasa tuh " timpal raffi
"iya coba lo fikir deh, kasian tuh cewe cewe yang lo sakiti"
"merekanya juga ngapain mau sama gue, tau ah gue gak pedul " balas raffi yang langsung pergi menuju rumah

raffi pun terhanyut dalam lamunannya memikir sosok seseorang yang masih ia tunggu kepulangannya
"lu lagi ngapain gi? dimana gi? gue kangen sama lo. mana janji lo yang selalu bakal ngabari gue, setahun lalu kita baikbaik aja gi, bahkan setahun ini lo ilang gitu aja gak ada kabar. gue kangen lu gi. dan garagara lu, gue jadi gini gonta ganti cewe hanya untuk pelampiasan nafsu semata, dan bisa buat hati gue nyaman seperti gue dengan lu dulu gi. tapi apa? gue gak bisa nemuin sosok kayak lo gi" dalam lamunan raffi yang teringat dengan ucapan irwan "apa lo udah nemuin sosok pengganti gue yang bisa buat lo nyaman gi?"
raffi pun semakin galau, bahkan ia mengeluarkan kata kata puitis dalam lamunannya
"kenapa kita jadi tak saling kenal cinta kita begitu kuat, kenapa kau lanjutkan hidup tanpaku, tiap kali ku mencoba terbang, tapi aku selalu jatuh, tana sayapku, aku merasa begitu kecil, ku kira aku butuh dirimu, dan tiap kali kulihat kau di mimpiku. ku lihat wajahmu, wajahmu menghantuiku, ku kira aku membutuhkanmu. ku bayangkan kau disni, hanya itulah cara ku tuk melihatmu dengan jelas. namun kau pergi dengan mudah" raffi pun semakin terlarut dalam lamunan, dan ia pun mulai tertidur

sedangkan gigi yang disana sibuk dengan tugas yang menumpuk. namun dia sadar telah mengingkar janjinya kepada raffi. sejenak gigi merebahkan tubuhnya dan memandang langit langit dikamarnya
"maafin gue ffi, setahun ini atau mungkin seterusnya gak bisa ngabari lo. tapi gue ngelakuin ini supaya gue cepet balik dan jumpa sama lo. apa lo udah ada yang lain ffi?" hati gigi pun mulai bertanya tanya, namun lamunan dia pun buyar begitu saja dengan kedatangan temennya.

Kesokkan harinya irwan pun melihat raffi yang akhir akhir ini sering berada diambang ambang lamunannya
“eh ffi lo kenapa melamun mulu”
“ha? Gue mikirin dia”
“dia siapa? Emg lo udah nemuin cinta sejati lo?” ledek irwan
“udah, bahkan udah dari tahun tahun lalu gue nungguin dia, bahkan berharap dia ngehubungi gue”
“ceilehh sok puitis lo, emang cewek yang mana? Gue lupa semua sama mantan mantan lo yang super banyak tuh”
“dia bukan mantan gue, dan gak pernah jadi mantan gue”
“maksud lo?” Tanya irwan yang semakin bingung
“pokoknya kalo suatu saat gue ketemu sama dia, gue harus nikahin” bangkit dengan penuh semangat raffi berbicara seperti itu
“tapi.. kalo cewe yang lo suka tuh dating tibatiba dengan cowo lain gimana?” Tanya irwan balik
Raffi pun duduk dan mulai melemas, dengan perkataan irwan yang mungkin bisa menuju kebenaranm raffi pun kemabli terdiam dengan mata yang berkaca
“emang siapa si ffi? Gue penasaran. Ceritain ke gue dong ffi” bujuk irwan

Raffi pun memulai menceritakan semuanya kepada irwan
“gue udah lama jatuh cinta sama teman semasa SMA gue, ya walaupun pertemuan diawal gak indah. Tapi dia bisa buat gue nyaman tapi dia ninggalin gue ke Australia, yaa walaupun demi cita cita dia. Tahun lalu gue selalu ngehubungi dia, tapi setahun sekarang gue emang sama sekali gak ada dpat kabar apapun dari dia, bahkan dia juga gak ngabari gue. Dan satu lagi garagara dia juga gue suka gantiganti cewe” raffi pun mulai terdiam
“iyaudah lo sabar aja, kalo jodoh gak akan kemana. Tapi lo harus rubah sifat llo ini ffi sebelum dia tau dan lo harus tetap sabar ffi, yang namanya cinta sejati yang penuh perjuangan tidak akan mudah pergi begitu saja” nasehat irwan
Raffi pun terdiam, dan teringat kata kata gigi sebelum berangkat.


Waktu pun semakin berlalu sudah 3 tahun mereka tidak ada komunikasi. raffi mecoba menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya. Begitu juga dengan gigi yang semangat  karena beberapa hari lagi akan melaksanakan wisudanya dia pun mencoba mengirimkan email kepada raffi yang beberapa minggu lagi akan pulang ke Indonesia.

1 komentar: